Berikut ini adalah message dari YM yang dikirimkan secara berantai :
"dear semuanya, saya mau berbagi informasi saja..teman saya hari ini telah meninggalkan rekan2 kerja, istri dan 2 anak yang masih usia 2 tahun dan 8 bulan serta cita2nya untuk mencari kehidupan yang lebih baik lagi bersama keluarga tercinta karena yang bersangkutan mengalami kecelakaan individual di daerah rawamangun pada pukul 6 pagi, jas hujan yang dipakai sehari2 menyangkut di putaran rantai ban belakang motor bebek yang ia kendarai; ybs tertarik ke belakang dan jatuh dengan leher patah...... untuk rekan2 pengguna motor, plis kalo sayang nyawa...jangan deh menggunakan Jas Hujan Model Ponco kalo mengendarai motor...jangan cari alasan karena bawa ransel atau bisa dipakai berduaan aktu boncengan dan simple dalam penggunaan...tapi nyawa harus meregang..."
Hmmmm ... jas hujan ponco ketika berkendara sepeda motor. Wow, lha saya juga masih pake itu sampe sekarang.
Bahaya dong ?
Memang.
Lha terus kok masih pake ?
Karena simple memakainya. Tinggal diblusukkan ke kepala sudah beres.
Apa gak takut terjadi seperti yang sudah-sudah ? Kecelakaan gara-gara ponconya kecantol ?
Mudah-mudahan jangan deh. Untuk itu, saya selalu bawa ikat kain, yang saya gunakan untuk mengikat jas hujan saya supaya gak terbang-terbang ketika sedang digunakan.
BTW, saya juga sedang mencari jas hujan model baju yang pas, yang enak dipakai, dan awet. Karena sebelumnya sudah beberapa kali membeli yang model gitu, tapi sering kali rusak. Dan juga jas hujan model baju tidak dapat mengamankan backpack dari serangan hujan. Itulah mengapa saya juga sedang mencari tas yang ada raincover-nya. Baru nemu satu merek yang cocok sih. Merek EIGER. Untuk jas hujan dan tas yang saya maksudkan itu, saya harus siap-siap merogoh kocek sedalam 800 ribu.
"dear semuanya, saya mau berbagi informasi saja..teman saya hari ini telah meninggalkan rekan2 kerja, istri dan 2 anak yang masih usia 2 tahun dan 8 bulan serta cita2nya untuk mencari kehidupan yang lebih baik lagi bersama keluarga tercinta karena yang bersangkutan mengalami kecelakaan individual di daerah rawamangun pada pukul 6 pagi, jas hujan yang dipakai sehari2 menyangkut di putaran rantai ban belakang motor bebek yang ia kendarai; ybs tertarik ke belakang dan jatuh dengan leher patah...... untuk rekan2 pengguna motor, plis kalo sayang nyawa...jangan deh menggunakan Jas Hujan Model Ponco kalo mengendarai motor...jangan cari alasan karena bawa ransel atau bisa dipakai berduaan aktu boncengan dan simple dalam penggunaan...tapi nyawa harus meregang..."
Hmmmm ... jas hujan ponco ketika berkendara sepeda motor. Wow, lha saya juga masih pake itu sampe sekarang.
Bahaya dong ?
Memang.
Lha terus kok masih pake ?
Karena simple memakainya. Tinggal diblusukkan ke kepala sudah beres.
Apa gak takut terjadi seperti yang sudah-sudah ? Kecelakaan gara-gara ponconya kecantol ?
Mudah-mudahan jangan deh. Untuk itu, saya selalu bawa ikat kain, yang saya gunakan untuk mengikat jas hujan saya supaya gak terbang-terbang ketika sedang digunakan.
BTW, saya juga sedang mencari jas hujan model baju yang pas, yang enak dipakai, dan awet. Karena sebelumnya sudah beberapa kali membeli yang model gitu, tapi sering kali rusak. Dan juga jas hujan model baju tidak dapat mengamankan backpack dari serangan hujan. Itulah mengapa saya juga sedang mencari tas yang ada raincover-nya. Baru nemu satu merek yang cocok sih. Merek EIGER. Untuk jas hujan dan tas yang saya maksudkan itu, saya harus siap-siap merogoh kocek sedalam 800 ribu.