Friday, September 12, 2008

Anakku Penggemar Berat Tayangan Adzan Magrib

Sudah lama saya mendapatkan cerita dari istri saya kalau anak saya, Adissya, sangat menggemari tayangan adzan maghrib. Istri saya menceritakan bagaimana antusias Dissya ketika tayangan itu muncul di televisi tiap magrib tiba (magrib waktu Jakarta). Sayang sekali setiap magrib, saya lebih sering berada di luar rumah karena banyaknya urusan pekerjaan.

Namun, selama bulan puasa ini, beberapa kali saya sudah di rumah sebelum waktu magrib tiba. Ketika magrib (waktu Surabaya) berkumandang, ketika kami sedang sibuk untuk santap ta'jil, Adissya justru sibuk untuk berdiri di depan televisi. Sambil berputar-putar bermain-main dengan mainannya.

Beberapa saat kemudian, ketika tiba waktu magrib untuk daerah Jakarta, maka serentak beberapa televisi akan menayangkan adzan magrib. Karena kebiasaan istriku menyetel TransTV. Kalau tidak salah RCTI tidak menayangkan adzan magrib untuk area tayang di Jawa Timur. Dan diganti dengan iklan.

Disitulah aku melihat bagaimana tingkah polah anakku. Begitu adzan tiba, secara tiba-tiba dia segera mengambil bantal, dan segera duduk manis di atasnya. Kemudian dengan seksama dia menikmati alunan adzan magrib. Tanpa bergeser perhatiannya dari televisi.

Baru setelah tayangan adzan selesai, dia baru mau berdiri sambil teriak-teriak, "Allah ... Allah ....", sambil tangannya diangkat-angkat, seolah hendak takbiratul ikhram.

Nikmat rasanya melihat tingkah polah anak seperti itu, rasanya minuman dingin ta'jil yang baru saya nikmati, masih kalah segar dengan pemandangan yang disuguhkan oleh anak saya.

1 comment:

Anonymous said...

subhanallah....

beruntung sekali punya anak seperti itu... mudah²an tetap terjaga hingga dia dewasa nanti, amin.