Saturday, October 06, 2007

Surabaya, Macet Cet Cet

Salah satu alasan utama yang menyebabkan saya kurang senang tinggal dan bekerja di Jakarta adalah karena MACET. Sehingga akhirnya hingga sekarang saya masih menetap di Surabaya. Bahkan hingga berkeluarga sekarang ini. Lha wong istri saya juga orang Surabaya.

Tapi setahun terakhir ini, kemacetan yang sudah mulai melanda Surabaya, semakin menjadi-jadi. Jika semula hanya sebatas pagi dan sore. Lalu berkembang menjadi pagi, siang, sore. Kini, hampir sepanjang siang hari hingga jam 9 malam, lalu lintas benar-benar mulai membuat pusing kepala.


Hari Jumat malam hingga Sabtu malam adalah waktu yang paling padat. Khususnya jalur yang melalui area-area perbelanjaan yang kini tersebar di pelosok Surabaya. Apalagi Jumat sore kemarin, seakan-akan warga Surabaya tumplek blek di jalan. Apalagi kalau tidak belanja kebutuhan menjelang lebaran.

No comments: