Thursday, October 25, 2007

Koran ... Koran ....

Pagi ini tadi, sambil nyeruput kopi susu anget bikinan istri, asyik baca-baca koran JawaPos dari internet.

IMHO, sudah lama sekali saya tidak berlangganan koran tersebut. Seingat saya, terakhir saya berlangganan JawaPos adalah ketika masih nge-kost di Mojoklangru dan itu pun ditanggung rame-rame oleh teman-teman satu kost-kostan.

Saya hampir tidak pernah membeli JawaPos lagi begitu JawaPos sudah menayangkan semua berita hari ini di internet. Hampir semua content berita ada semua. Sesekali saya masih harus membeli koran tersebut, misalnya ketika saya sedang membutuhkan iklan-iklannya yang berjargon "Wah Sudah Laku".

Nah, sejak JawaPos berani menayangkan versi pdf dari harian tersebut, praktis saya tidak perlu membeli koran itu lagi. Satu-satunya alasan yang masih membuat saya membelinya adalah sebagai teman perjalanan ketika saya harus melakukan perjalanan luar kota, baik menggunakan bis, kereta api, atau pesawat terbang.

Kembali ke kejadian tadi pagi. Ketika saya sedang mencari-cari iklan rumah dan tanah dari versi pdf-nya JawaPos, dari depan rumah saya, terdengar suara lantang anak kecil bersepeda yang menjajakan koran. Tentunya yang dijajakan salah satunya adalah JawaPos.

Dalam hati langsung berfikir, bagaimana nasib mereka kelak, ketika semua koran sudah mulai memanfaatkan media internet. Dan semua pembaca sudah mulai gemar membaca koran melalui internet. Ah ... mungkin sebuah pemikiran yang terlalu pesimistis dan sedikit cengeng. Saya yakin mereka jauh lebih siap menerima kenyataan itu dari apa yang saya bayangkan.

1 comment:

Danang Cipto Wahyuhono said...

Insya' Alloh gak papa lim khan ada segmen pasarnya sendiri-sendiri. di negara maju koran juga masih terbit, toh gak semua orang bawa pda/laptop kemana-mana (kayak kamu :D).
Contoh gampangnya (maaf agak saru), kl org BAB kadang bawa koran, emang ada yg bawa PDA/laptop gitu trus baca pdf, kayaknya bisa di hitung jari deh

Danang Cipto W