Sesuatu yang hidup, pasti akan mengalami mati ...
Oleh karena itu jangan takut mati. Tapi jangan juga mencari mati. Biarkan mati datang pada waktunya. Tidak perlu dijemput atau dihindari. Yang perlu kita lakukan adalah mempersiapkan bekal untuk kehidupan setelah mati. Sambil berbuat yang terbaik untuk kehidupan di dunia ini dengan segala kemampuan kita.
Monday, September 18, 2006
Melintas Kembali di Sepanjang Tepian Mahakam
Seakan baru kemarin saja, ketika suasana sepanjang tepian kembali terbayang di pikiranku. Entah mengapa tiba-tiba hal itu bisa terjadi. Suasana yang ingin aku alami kembali suatu saat nanti.
Hembusan anginnya yang tidak terlalu kencang, menemani aku dan pengendara lainnya yang melalui jalan yang berdampingan dengan kelokan sungai mahakam. Suasana yang cukup menyenangkan. Kendaraan beriringan dengan tidak terlalu kencang menjadikan nuansa menyenangkan itu semakin kental.
Sungai Mahakam, bagi orang Jawa seperti aku, merupakan sungai yang sangat lebar. Sungai yang mampu membelah kota Samarinda menjadi 2 bagian. Kawasan di sebelah selatan sungai ini, disebut dengan Samarinda Seberang. Hal ini disebabkan karena pusat pemerintahan terdapat di sebelah utara sungai ini.
Setiap sore sepulang dari aktivitas sehari-hari, pemandangan sepanjang tepian perlahan namun pasti telah menempati tempat tertentu dalam ingatan yang mungkin akan tetap ada di sana dalam waktu yang cukup lama.
Mungkin ini yang sering disampaikan orang-orang Samarinda, bahwa orang yang pernah minum air sungai mahakam, pasti akan kembali ke sana. Percaya atau tidak, yang jelas hingga sekarang aku sudah lupa, berapa kali ke Samarinda.
Bahkan sampai malam ini, di saat jam dinding menunjukkan pukul 00.00, ingatan itu tetap membuatku untuk ingin ke sana lagi. Sekedar ingin duduk di tepi mahakam, sambil memandang ke kejauhan. Memandang ketenangan yang tercipta di sana. Subhanallah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
Kapan terakhir ke sana?
Kirain dulu bakal jadi orang Samarinda. Selamat menunaikan ibadah puasa.Semoga sukses selalu!
Terakhir ke sana, awal tahun 2006 ini Pak/Mas/Mbak ...
Assalamu'alaikum Wr Wb.
Cak Salim, setidaknya sehari dua kali saya menyeberangi sungai Mahakam lewat Jembatan Mahakam yang nampak semakin tua. Dan berbelaskali menyelusuri sungai Mahakam dari Hilir ke Hulu, baik pakai ketinting, speed boat ataupun kapal pesiar.
Lain kali ke Samarinda jangan lupa kontak ya ...
Wassalam Wr Wb
OK deh cak Indra DePe ... no hp masih tetep kan ? yang belakangnya 665 itu kan ?
btw, kan skarang udah ada Mahakam II ... apa dirasa bisa membantu aktivitas cak Indra ?
Post a Comment