Monday, March 16, 2009

Dari Bokep Sampe Entrepreneur

Hari Sabtu, 14 Maret 2008, sekitar jam 13.00 WIB. Suasana Surabaya makin memanas. Keramaian kota turut mendukung hadirnya rasa dahaga yang amat sangat. Biasanya langsung terlintas berbagai solusi. Nikmatnya es berbagai macam rasa mulai tergambar satu per satu. Hingga jatuh pada saat es tape hadir di pikiran. Ya benar, kayaknya hari ini nikmat sekali "nyruput" 2 mangkok Es Tape.

Pio segera dipacu mengarah ke TKP. Saat itu warung Es Tape langganan sudah mulai dipenuhi beberapa pengunjung. Pengunjungnya tidak terlalu asing. Di antara mereka, wajahnya cukup familiar. Walau saya tidak pernah kenal siapa mereka. Mungkin mereka adalah sesama pelanggan warung Es Tape tersebut.

Sedang asyik-asyik menikmati Es Tape mangkok pertama, tiba-tiba 2 orang di antara pelanggan sedang asyik saling berbagi sesuatu dari handphone mereka. Hmmm, langsung saja telinga segera dipasang dengan daya tangkap maksimal.

Dan, ternyata ...

Mereka berdua sedang berbagi film bokep a.k.a porno. Mereka asyik menikmati film tersebut dari hp mereka. Di antara selentingan percakapan yang sempat tertangkap, mereka juga membicarakan andai ada internet, mereka bisa menemukan film gituan lebih banyak.

Mendengar "keyword" internet dibundling dengan aksi sharing "bokep" sebelumnya, sudah mampu membuat saya untuk ikut nimbrung kehangatan perbincangan mereka.

Salim (S) : Mas, kalo ada orang yang mainan internet tapi yang diakses cuman bokep aja, biasanya dia itu masih pemula.
Penikmat Bokep I (PB I) : Kok bisa mas ?
S : Lha karena kl sudah benar-benar kenal internet pasti bakal terbawa ke jutaan informasi yang tiada terhingga. Mulai cari teman baru, cari informasi, nonton bola secara live, sampe cari uang juga bisa didapat dari internet.
Penikmat Bokep II (PB II) : Lha tapi gak punya internet'e mas, piye ?

Akhirnya pembahasan yang semula tentang menceritakan mudahnya mengakses bokep di internet, bergeser bagaimana caranya agar bisa mengakses internet dengan mudah. Saat itulah ada pelanggan lain yang datang ikutan nimbrung. Pembicaraan menjadi cukup ramai, sampe2 si pemilik warung juga ikutan nimbrung.

Asyik membahas tentang internet, kemudian saya tergerak untuk membuka laptop saya, mengakses internet. Dan saya buka "keajaiban" internet di depan mereka. Tentu saja mereka tidak menyangka bahwa internet bisa sedahsyat itu. Bahkan hanya dengan membuka file pdf jawapos hari itu dan membandingkan dengan koran jawapos yang ada di atas meja. Sama persis, tidak ada yang hilang. Mereka sangat terpana ...

Membuka Facebook, situs2 teman2 TDA, situs anne ahira, cosa aranda, semua saya buka. Bahkan saya juga sempat mengakses youtube mencari file-file aksi maradona, messi, dan cristiano ronaldo. Menikmati channel tivi ala sopcast yang mampu menampilkan streaming beberapa channel tv. Mendengarkan radio dari suara surabaya. Hingga chatting dengan beberapa teman sambil memamerkan fasilitas webcam dan voice. Searching berbagai hal memanfaatkan mbah Google, termasuk perihal pekerjaan yang sedang mereka geluti. Dan semua itu terjadi di atas meja di sebuah warung es tape. Pokoknya aksi demo fasilitas internet sudah cukup membuat mata mereka terbelakak.

Akhirnya presentasi kehandalan internet berlanjut dengan keinginan mereka untuk bisa memiliki fasilitas internet yang bisa digunakan setiap saat. Pembicaraan bergeser ke cara kredit laptop/netbook. Dengan status mereka yang masih menjadi pegawai bisa diharapkan membantu kemudahan untuk mendapatkan kredit tersebut. Selanjutnya beberapa alternatif untuk mengakses internet dari telkom speedy, 3G, hingga yang CDMA. Bahkan model RT-RW net juga tidak terlewatkan. Bahkan hitung-hitungan biaya yang harus dikeluarkan bila harus rutin ke Warnet juga menjadi bumbu kehangatan pembicaraan itu.

Akhirnya, setelah "kepincut" dengan internet, kepincut berikutnya bergeser ke para tokoh-tokoh TDA yang saya tampilkan blog demi blog. Semangat mereka. Serta keinginan saling berbagi saling mendorong semangat entrepreneurship menjadi pembicaraan serius di sesi terakhir. Saya tiba-tiba menjelma sebagai konsultan entrepreneurship. Berbagai keluhan, hambatan, dan kendala yang mereka alami ditanyakan secara bergantian, dan berikutnya bagian saya yang bercerita.

Dan, ketika sebuah mobil avanza melintas pelan di hadapan kami. Di situlah saya sempat berkata ke mereka :
"Mas, sampeyan nggak nyangka kan bisa diskusi dengan saya masalah bisnis hari ini, nah ... bisa jadi sampeyan juga dalam beberapa bulan ke depan bisa punya avanza ... siapa yang menyangka ... malah bisa jadi sampeyan jauh lebih hebat dari saya ... Dan itu hanya bisa terjadi bila kita membuka usaha sendiri. Kalo jadi pegawe, wah hampir tidak mungkin deh mas."

Akhirnya perjumpaan yang syarat makna itu pun akhirnya berakhir. Salam perpisahan, jabatan tangan satu dengan lainnya terjadi. Seakan kita sudah saling kenal satu dengan lainnya.

Saya sendiri tidak menyangka, ternyata keyword "bokep" + "internet" sudah mampu membuat saya berani untuk mengajak mereka memandang hidup dengan lebih cerah. Saya sendiri tidak menyangka akan berbagi sedemikian banyak dengan mereka. Dan yang terpenting saya sendiri tidak menyangka mereka mau mendengarkan segala apa yang saya sampaikan dengan antusias.

2 comments:

Anonymous said...

wah, sip pisan cak! cocok jadi juru dakwah :)

Santi said...

bisa aja nih akang..