Punya rencana keluar rumah namun juga punya keinginan menghangatkan/memanaskan makanan ?
Sebaiknya berhati-hatilah !!!
Kemarin, Selasa, 5 Februari 2008, saya sudah bersiap-siap hendak menuju ke tempat client. Pada saat yang sama saya teringat jika sayur belum dipanasi. Kebetulan saat itu istri dan anak saya sedang berkunjung ke rumah mertua.
Kompor gas saya nyalakan, lalu dalam kondisi sudah siap berangkat, saya sempatkan membaca majalah untuk menunggu proses pemanasan sayur selesai. Alarm pun saya hidupkan (kebiasaan saya ketika memanaskan makanan).
Tiba-tiba telepon berdering. Dari salah satu client saya. Pembicaraan pun berlangsung beberapa menit. Nah, setelah selesai telepon, saya benar-benar lupa jika sedang memanaskan makanan. Langsung saja saya kunci pintu, saya starter motor saya, dan melajulah saya menuju client saya seperti rencana semula. Alarm yang berbunyi benar-benar tidak terdengar.
Alhamdulillah, Allah masing memberi signal. Tiba-tiba saya memegang saku celana belakang. Tempat dompet berada. Tidak ada di tempat. Artinya dompet saya ketinggalan. Saat itu juga ingatan memanaskan makanan juga muncul. Waduhhhhh .....
Segera saja saya memacu dengan kencang motor saya untuk kembali ke rumah. Begitu tiba di rumah, dengan secepat kilat saya sudah berada di dapur. Bau hangus menyebar ke mana-mana. Makanan yang saya hangatkan sudah tidak berbentuk lagi. Hitam semua. Panci yang digunakan juga bentuknya mulai berubah bentuknya karena panas yang diterimanya.
Tanpa menunggu komando lagi, kompor langsung saya matikan. Selanjutnya sambil masih termangu, nafas lega dan panjang berlalu dengan sendirinya. Hampir saja. Hampir saja.
Terima kasih ya Allah atas pertolongannya.
Sebaiknya berhati-hatilah !!!
Kemarin, Selasa, 5 Februari 2008, saya sudah bersiap-siap hendak menuju ke tempat client. Pada saat yang sama saya teringat jika sayur belum dipanasi. Kebetulan saat itu istri dan anak saya sedang berkunjung ke rumah mertua.
Kompor gas saya nyalakan, lalu dalam kondisi sudah siap berangkat, saya sempatkan membaca majalah untuk menunggu proses pemanasan sayur selesai. Alarm pun saya hidupkan (kebiasaan saya ketika memanaskan makanan).
Tiba-tiba telepon berdering. Dari salah satu client saya. Pembicaraan pun berlangsung beberapa menit. Nah, setelah selesai telepon, saya benar-benar lupa jika sedang memanaskan makanan. Langsung saja saya kunci pintu, saya starter motor saya, dan melajulah saya menuju client saya seperti rencana semula. Alarm yang berbunyi benar-benar tidak terdengar.
Alhamdulillah, Allah masing memberi signal. Tiba-tiba saya memegang saku celana belakang. Tempat dompet berada. Tidak ada di tempat. Artinya dompet saya ketinggalan. Saat itu juga ingatan memanaskan makanan juga muncul. Waduhhhhh .....
Segera saja saya memacu dengan kencang motor saya untuk kembali ke rumah. Begitu tiba di rumah, dengan secepat kilat saya sudah berada di dapur. Bau hangus menyebar ke mana-mana. Makanan yang saya hangatkan sudah tidak berbentuk lagi. Hitam semua. Panci yang digunakan juga bentuknya mulai berubah bentuknya karena panas yang diterimanya.
Tanpa menunggu komando lagi, kompor langsung saya matikan. Selanjutnya sambil masih termangu, nafas lega dan panjang berlalu dengan sendirinya. Hampir saja. Hampir saja.
Terima kasih ya Allah atas pertolongannya.
No comments:
Post a Comment