Wednesday, May 30, 2007

Resiko Perokok Pasif

Asap rokok mengandung sekitar 4000 bahan kimia, dan 43 diantaranya merupakan bahan kimia yang bersifat karsinogen (zat kimia yang menimbulkan kanker). Dari begitu banyaknya bahan kimia, yang dihirup perokok aktif hanya 15 persen. Sementara 85 persen lain dilepaskan dan dihirup para perokok pasif.

Asap rokok yang dihirup perokok pasif disebut sidestream smoke (asap samping). Dari sebatang rokok yang terbakar, dihasilkan asap samping dua kali lebih banyak daripada asap utama. Resiko kesehatan perokok pasif sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perokok aktif.

Perokok pasif beresiko terserang beberapa penyakit. Misalnya infeksi paru dan telinga, gangguan pertumbuhan paru, atau bahkan dapat menyebabkan kanker paru. Paparan asap rokok juga memberi pengaruh buruk pada pankreas, sebagai regulator insulin gula. Sehingga perokok pasif juga terancam penyakit diabetes.

Semakin sering menghirup asap rokok, akan rawan terkena infeksi. Karena asap ini mengandung zat yang dapat menurunkan daya tahan tubuh. Jika kita berada pada lingkungan perokok, disarankan menambah asupan vitamin C.

Untuk mengamankan kesehatan dari pengaruh asap rokok, kita bisa memisahkan diri kurang lebih sekitar 180 cm dari perokok aktif. Yang paling penting, kita juga harus menghindar dari arah terpaan kepulan asap si perokok. (car)

Sumber :
http://www.jawapos.com/index.php?act=detail_c&id=287469

4 comments:

Anonymous said...

Mungkin ini bisa jadi ide - solusi yang dapat membantu juga bagi perokok pasif. Sebuah rokok yang malah menyehatkan. Bisa di klik Pak nama saya ....

tak sendiri lagi said...

makasih atas masukannya pak
from tak sendiri lagi

Anonymous said...

bukannya resiko perokok pasif adalah 2 kali lebih besar dripada perokok aktif? karena asap yang dihirup perokok pasif lebih banyak daripada asap yang dihirup oleh perokok aktif itu sendiri, kan perokok aktif menghembuskan keluar sebagian asap rokok sehingga tidak dihirupnyaa...

Salim Suharis said...

resiko perokok pasif memang lebih berbahaya dari pada perokok aktif. Itu kalau perokok pasif terus menerus berada di sekitar perokok aktif.

Sementara resiko perokok aktif sudah pasti.

Bagaimana pun hidup terasa lebih indah ketika kita terbebas dari pengaruh buruk nikotin