Monday, November 22, 2010

Semua Itu Ada Hikmahnya

Membangun sebuah sistem informasi yang kita yakini berasal dari ide yang relatif original (walau pada kenyataannya ide yang menggabungkan berbagai ide-ide lain yang sudah ada sebelumnya) selalu membuat kita emosional dalam mengawalnya.

Ada kalanya untuk mewujudkan sebuah ide, perlu dukungan dari pihak lain yang mampu mengisi berbagai kekurangan yang kita miliki. Misalnya berkaitan dengan pendanaan, akses, koneksi, dan sebagainya.

Nah, ketika ide sudah berubah wujud menjadi sebuah sistem yang dapat dinikmati hasilnya. Maka kita akan menemukan bahwa semua stakeholder proses tersebut selalu berebut untuk menyebut dirinya sebagai pemilik ide.

Ketika kita dihadapkan pada kondisi seperti ini. Apa yang akan kita lakukan ?

Kalau saya, lebih memilih untuk meninggalkan pihak-pihak yang akhirnya menjadi serakah dan melupakan kesepakatan awal. Bagi saya, ide tetap akan memilih siapa yang berhak memilikinya. Selain itu, mengapa kita harus menganggap bahwa kita lah sang pemilik ide ? Bukankah kita juga mendapatkannya dari ratusan atau ribuan ide-ide lainnya ?

Dengan merelakan ide yang kita miliki, maka kita sudah merancang sebuah jalan untuk membangun sebuah ide baru. Sebuah ide yang jauh lebih brilian dari ide sebelumnya. Dan yang pasti, selalu ada hikmah yang tersembunyi dari setiap kejadian. Termasuk ketika ide kita direbut oleh orang lain.

No comments: