Monday, December 15, 2008

Indonesiana : Harus "Klik"

Masih dalam rangka nyambangi sepupuku, Aris. Yang baru saja mengalami kecelakaan.

Bila mendengarkan kronologisnya, memang tidak ada yang salah dengan cara mengendaranya. Di sebuah perempatan, ketika lampu hijau Aris pun melajukan motornya. Namun dari arah samping, tiba-tiba ada seorang ibu-ibu muda yang memaksakan diri melajukan motornya, sehingga harus berpapasan dengan motor Aris.

Akhirnya Aris tertabrak, dan motornya sempoyongan hingga membentur gerobak sampah yang sedang mandeg di tengah jalan menunggu kesempatan menyeberang. Selanjutnya, Aris pun terjatuh. Bergulung-gulung. Kepalanya membentur aspal.

Sebenarnya Aris sudah menggunakan helm teropong. Namun, helm itu harus terlepas dari tempatnya karena tidak di "klik". Sehingga, helm yang sedianya sebagai penyelamat bagian kepala itu tidak dapat menjalankan fungsinya.

Aris harus mengalami gegar otak ringan. Selain tangannya yang juga harus patah.

Andai saja Aris melakukan "klik". Mungkin tidak sampai mengalami gegar otak. Memang adakalanya untuk bisa mengetahui fungsi "klik" dari Helm kita, tidak cukup sekedar mendapat nasihat dari orang tua, anjuran dari pihak kepolisian, atau dari spanduk-spanduk yang bertebaran di jalan-jalan. Ternyata Tuhan juga harus turun tangan untuk memberi kursus singkat, tentang seberapa penting menggunakan helm yang sudah di "klik".

No comments: