Saturday, November 12, 2011

Banyak Kasus Tentang Token Internet Banking

Token Internet Banking ....

Bagi sebagian besar kalangan pengguna Internet, tentu sudah banyak yang memanfaatkan fasilitas Internet Banking yang ditawarkan oleh hampir semua bank yang ada di Indonesia. Bahkan termasuk BRI (Bank Rakyat Indonesia) yang beberapa waktu yang lalu merasa tidak WAJIB memiliki internet banking, mengingat target market mereka yang tidak terlalu akrab dengan Internet.

Namun, ketika ditanyakan ke para pengguna Internet Banking tersebut, apakah semua sudah menggunakan Token Internet Banking ? Mungkin hanya separuhnya saja yang memiliki.

Yang tidak memiliki bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Bisa karena tidak butuh transaksi online melalui internet banking. Bisa juga karena berasumsi ngurus token internet banking itu susah.

Dahulu kala, maksudnya beberapa tahun yang lalu, memang mengurus token memang membutuhkan waktu dan kerumitan tersendiri. Misalnya saja untuk Bank Central Asia. Untuk mengurus token kita harus memilih token tersebut akan dikirimkan ke cabang mana. Lalu Bank Mandiri melakukan terobosan dengan siapa saja yang menginginkan token internet banking bisa langsung datang mengurus di cabang terdekat. Nggak pake pesen dan nggak pake lama.

Dan begitulah perlahan-lahan masing-masing bank menawarkan token internet banking dengan warnanya masing-masing. Ada yang biru, hitam, oranye, kuning, dan entah warna apalagi yang ditawarkan. Anehnya bentuknya itu lho yang semuanya sama. Apa vendor penyedianya yang cuman 1 perusahaan. Atau ada aturan baku dari Bank Indonesia yang mengharuskan token harus berbentuk gitu.

Ada juga beberapa bank yang tidak menggunakan token untuk verifikasi transaksinya. Seperti bank Niaga yang menggunakan sms konfirmasi ketika kita melakukan transaksi online.

Begitulah, makin lama cara mendapatkan token makin mudah. Termasuk cara mengurus token yang mengalami masalah. Bank berusaha membangun cara yang makin mudah kepada pelanggannya yang mengalami masalah dengan token internet banking-nya. Walau cara penanganannya tidak semudah cara membuat token itu bermasalah.

Token BCA saya misalnya, kalau tertekan PIN yang salah sebanyak 3 kali, maka token akan terblokir. Dan untuk membuat token berfungsi kembali, maka kita harus meminta token baru, dan menunggu 3 hari kerja agar token itu dapat berfungsi lagi.

Dan saya sendiri sudah mengganti token BCA saya sebanyak 7 kali hingga saat ini. Satu kali karena rusak, satu kali karena batre habis, dan sisanya (5 kali) karena terblokir. Bahkan kasus yang terakhir, saya harus menukar token saya sebelum token itu bisa berfungsi.

Lho maksudnya ???

Begitulah, token harus saya tukar ketika token BCA itu baru berumur 2 hari di tangan saya. Dan sudah harus terblokir lagi. Jadi belum sempat saya fungsikan sudah harus saya tukarkan lagi. Untungnya meminta token baru gratis. Coba kalo mbayar :D

So, buat rekan-rekan yang masih baru menggunakan token internet banking, jangan segan-segan untuk berhubungan dengan customer service bank yang bersangkutan, apabila mengalami masalah.