Wednesday, November 24, 2010

Menyelamatkan VHD Image

VHD ? Makanan apaan tuh ?

Bagi yang sudah pernah atau sedang menggunakan Virtual Windows XP, sudah seharusnya mengetahui di manakan file-file kita disimpan. VHD (Virtual Hard Disk) Image adalah tempat Virtual Windows XP menyimpan file.

Nah, apa jadinya kalau terjadi crash terhadap Virtual Windows XP. Tentu khawatir dan cemas yang terjadi.

"Aduh, gimana cara ngakses file-file yang ada di dalam virtual Windows XP ?"

Itulah yang terjadi pada saya pagi ini.

Melakukan aktivitas sebagaimana biasanya, termasuk membuka Virtual Windows XP. Tertegun beberapa saat ketika sistem Virtual Windows XP tidak dapat terbuka. My God. Baru beberapa bulan yang lalu saya kehilangan data gara-gara kesalahan teknis saat melakukan partisi menggunakan Partition Magic. Hari ini harus kehilangan data gara-gara virtual Windows XP yang crash.

Setelah berhasil menguasai keadaan, segera koneksi internet. Selanjutnya mbah Google pun beraksi. Ada beberapa tools yang dapat kita download secara gratis untuk dapat membuka file VHD tanpa harus menggunakan Virtual Windows XP.

Beberapa tools saya download, dan saya coba satu persatu. Memang file-file tersebut dapat terbuka. Namun sayang tidak ada satu tools pun yang sukses untuk meng-copy file dengan benar.

Akhirnya .... saya temukan cara yang paling sederhana namun mujarab. Ternyata windows 7 sudah menyediakan solusinya. Tanpa menggunakan tools-tools lainnya.

Hanya memanfaatkan Disk Management Tools.

1. Buka Start, Lalu klik kanan pada Computer, dan selanjutnya pilih Manage.
2. Setelah Computer Management Console, expandlah Storage, lalu klik Disk Management.
3. Disk Management akan membuka daftar Drive yang kita miliki.
4. Pada Console Action, klik More Actions, lalu pilih Attach VHD
5. Tentukan letak file VHD kita
6. Dan .... sim salabim. Maka sebuah drive akan ditambahkan.
7. Semua file yang tersimpan pada VHD dapat dibuka dengan mudah.
8. Proses copy-paste pun dapat berjalan dengan lancar.

Alhamdulillah.

Monday, November 22, 2010

Semua Itu Ada Hikmahnya

Membangun sebuah sistem informasi yang kita yakini berasal dari ide yang relatif original (walau pada kenyataannya ide yang menggabungkan berbagai ide-ide lain yang sudah ada sebelumnya) selalu membuat kita emosional dalam mengawalnya.

Ada kalanya untuk mewujudkan sebuah ide, perlu dukungan dari pihak lain yang mampu mengisi berbagai kekurangan yang kita miliki. Misalnya berkaitan dengan pendanaan, akses, koneksi, dan sebagainya.

Nah, ketika ide sudah berubah wujud menjadi sebuah sistem yang dapat dinikmati hasilnya. Maka kita akan menemukan bahwa semua stakeholder proses tersebut selalu berebut untuk menyebut dirinya sebagai pemilik ide.

Ketika kita dihadapkan pada kondisi seperti ini. Apa yang akan kita lakukan ?

Kalau saya, lebih memilih untuk meninggalkan pihak-pihak yang akhirnya menjadi serakah dan melupakan kesepakatan awal. Bagi saya, ide tetap akan memilih siapa yang berhak memilikinya. Selain itu, mengapa kita harus menganggap bahwa kita lah sang pemilik ide ? Bukankah kita juga mendapatkannya dari ratusan atau ribuan ide-ide lainnya ?

Dengan merelakan ide yang kita miliki, maka kita sudah merancang sebuah jalan untuk membangun sebuah ide baru. Sebuah ide yang jauh lebih brilian dari ide sebelumnya. Dan yang pasti, selalu ada hikmah yang tersembunyi dari setiap kejadian. Termasuk ketika ide kita direbut oleh orang lain.